Bandung - Tjutju Widjaja (69), wanita paruh baya ini menyaber gelar juara 2 dalam kompetisi Internasional Kaligrafi Cina yang berlangsung di Shanghai pada Desember 2010.
Ia meraih juara 2 bersama 24 orang lainnya. Dari 25 peserta yang meraih juara 2 tersebut, 4 pemenang di antaranya berasal dari Indonesia yang salah satunya diraih oleh Tjutju yang saat ini tinggal di Jalan Banda No 37.
"Pengumuman sebenarnya akhir Desember. Tapi saya baru tahu sekitar tanggal 3 atau 4 Januari kemarin," kata Tjutju saat ditemui di kediamannya, Senin (17/1/2011).
Dalam kompetisi tersebut, Tjutju harus bersaing dengan peserta dari berbagai dunia. Karya yang diperlombakan di even tersebut lebih dari 7.500 karya kaligrafi Cina.
Dari karya sebanyak itu, ditetapkan juara satu sebanyak 10 orang, juara dua 25 orang, dan juara tiga 65 orang. Mereka yang meraih penghargaan tersebut, mayoritas adalah laki-laki. Sementara Tjutju adalah satu dari sedikit perempuan yang memenangkan penghargaan tersebut.
"Perempuan yang ikut dan mendapat penghargaan ini jumlahnya saya tidak tahu pasti, tapi memang sedikit. Saya bangga bisa memenangkan penghargaan ini apalagi saya perempuan.
Dijelaskan Tjutju selain menggeluti kaligrafi Cina, ia juga menekuni dunia seni lukis. Bahkan ia sudah 3 kali menggelar pameran lukisan tunggal hasil karyanya sejak 2008 sampai 2010. Masing-masing di Maranata, RS Imanuel dan Hotel Anggrek.
"Saya sebenarnya tidak hanya menggeluti dunia kaligrafi Cina, tapi lukisan juga. Kalau kaligrafi Cina sebenarnya sudah suka sejak lama. Tapi baru digeluti total sekitar 2 tahun terakhir."
Menurut Tjutju dalam kurun 2 tahun tersebut ada sekitar 10 penghargaan kaligrafi Cina yang diraihnya.
"Kurang lebih ada sekitar 10 penghargaan baik tingkat lokal ataupun internasional. Yang paling membanggakan ya penghargaan terakhir ini," pungkasnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment