Saturday, March 9, 2013

Andik dan Taufiq Cueki Panggilan Timnas

Kisruh yang melanda pembentukan Timnas Indonesia untuk Pra Piala Asia 2015 membuat pemain mulai jengah. Dua pemain Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah dan Taufiq malah lebih memilih fokus dengan timnya.
Para pemain memang bingung, sebab selain masih terdaftar sebagai pemain asuhan Nilmaizar, mereka juga mendapatkan panggilan dari Badan Tim Nasional (BTN) yang direkomendasi langsung Ketua PSSI, Djohar Arifin.
"Saya juga dapat surat panggilan dari BTN. Tapi belum saya buka. Saya juga dapat telepon, tapi saya fokus ke Persebaya saja dulu," urai Taufiq pada Bola.net, Senin (18/2).
Hal senada juga diungkapkan Andik. Menurutnya, laga perdana Persebaya di Indonesian Premier League (IPL) pada Minggu nanti adalah hal yang tengah menjadi konsentrasinya saat ini.
"Nanti kalau sudah reda di Timnas saya mau ke sana lagi. Sementara saya mengabdi ke Persebaya saja dulu," timpal Andik.

Wednesday, March 6, 2013

Alasan RSCM tolak bayi Dera

Dera Anggraini, bayi berusia 7 hari akhirnya meninggal dunia setelah ditolak 10 rumah sakit di Jakarta. Salah satu RS yang menolak adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Pihak RSCM mengaku tidak memiliki banyak inkubator atau NICU. Hal itu mengakibatkan adanya antrean pasien.

"Dia datang ke sini, posisinya alatnya 10 sudah penuh, sedangkan pasien lainnya sudah ada yang ngantre," kata Direktur Utama RSCM Akhmad Taher ketika dihubungi di Jakarta, Senin (18/2).

Dia menambahkan, saat ayah Dera, Elias Setya Nugroho mendaftarkan putrinya, Dera Nur Anggraini, di RSCM berada di urutan terakhir. Sementara, jumlah antrean mencapai enam orang.

"Ada 6 antrean," ucap Taher.

Setelah sepekan berjuang melawan penyakitnya, seorang bayi bernama Dera mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (16/2). Dera meninggal pada pukul 18.00 WIB.

Dera yang lahir secara prematur meninggal akibat mengalami masalah dengan pernapasan karena ada kelainan pada kerongkongannya. Karena di rumah sakit tersebut tidak mempunyai alat memadai, dokter di Rumah Sakit Zahira menyarankan agar di rujuk ke rumah sakit lain.

Sebelum Dera meninggal, Elias sebenarnya sudah berusaha mencari rumah sakit rujukan lain. Ke RSCM, Fatmawati dan Rumah Sakit Harapan Kita, tapi tak ada satu pun rumah sakit itu menerima Dera.

"Sekarang tinggal adiknya. Karena ini lahiran kembar ya. Adiknya bernama Dara. Sekarang sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Tarakan (Jakarta)," ujar Elias.

Sunday, March 3, 2013

5 Alasan Stop Pantau Facebook di Tempat Kerja

Dalam sehari, berapa kali Anda memeriksa Facebook  Dan apa motivasi Anda untuk melakukannya Apakah Anda bosan Anda rasa waktu Anda tidak pernah cukup untuk memantau Facebook
Jika Anda butuh waktu lama untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut kami berikan beberapa hal yang perlu Anda pikirkan, untuk tak lagi pantau Facebook berlebihan di tempat kerja, apalagi saat jam kerja, seperti dikutip dari inc.com, Senin (18/2/2013).
1. Facebook itu candu
Anda sering langsung login ke Facebook begitu bertemu layar monitor
Para peneliti dari University of Gothenburg, Swedia, menemukan bahwa 70 pekerja kantoran login ke Facebook sesaat setelah mereka menyalakan komputer, dan hal tersebut berpotensi besar berupah jadi candu.
Menurut laporan tersebut, wanita umumnya lebih aktif dibanding pria di Facebook. Rata-rata wanita menghabiskan 81 menit per hari mengakses Facebook. Sedangkan laki-laki hanya menghabiskan 64 menit per hari.
Pengguna berpendapatan rendah dan berpendidikan rendah menggunakan Facebook lebih sering dari kelompok lain. Kelompok yang lebih sering mengakses Facebook ini juga melaporkan kehidupan mereka kurang puas dan kurang bahagia.
2. Facebook itu membuat depresi dan kurang produktif
Penelitian lain yang dilakukan oleh  Humbolt University dan Technical University Darmstadt, Jerman, menunjukkan melihat foto-foto orang liburan, membaca status cinta-cintaan, dan kesuksesan orang di pekerjaan mereka, membuat orang cemburu, sengsara, dan merasa kesepian.
"Para peneliti menemukan bahwa satu dari tiga orang merasa lebih buruk juga lebih tidak puas akan kehidupan mereka setelah mengunjungi Facebook, sementara orang-orang yang dilihat terkena dampak lebih besar," laporan The Chicago Tribune.
Para peneliti mengatakan foto-foto liburan memupuk kebencian paling besar, sama halnya dengan interaksi sosial, di mana banyak orang yang mengucapkan selamat ulang tahun, menyukai, atau memberikan komentar.
3. Facebook itu bikin Anda banyak ngemil
Jika Anda sedang berjuang mati-matian diet ketat, mungkin cara terbaik adalah kurangi porsi akses Facebook.
Sebuah studi (PDF) yang dilakukan oleh Andrew Stephen dari University of Pittsburgh, dan Keith Wilcox dari Columbia University, NewYork, menemukan orang yang menggunakan Facebook untuk berinteraksi dengan teman-teman dekat dan keluarga benar-benar jadi lebih buncit dari sebelumnya.
Masalahnya, Facebook membuat Anda lupa diri untuk mengontrol makanan sehat yang masuk, dibanding mereka yang tidak berselancar Facebook.
4. Facebook itu mata-mata
Hati-hati! Facebook dapat digunakan untuk memata-matai Anda. Jika Anda adalah orang yang peduli akan privasi, ini jadi satu alasan buat Anda untuk lepas diri dari Facebook, sama sekali, bahkan semua media sosial.
The Guardian melaporkan Raytheon membuat Rapid Information Overlay Technology System, dapat digunakan untuk membobol data di media sosial bahkan metadata foto-foto Anda. Sistem ini dapat mencari tahu di mana Anda pergi, seperti apa bentuk Anda sebenarnya, dengan siapa dan bagaimana Anda berhubungan, dan bahkan memprediksi perilaku masa depan.
Dalam laporan The Guardian, disebut Raytheon belum menjual software, tapi ia mengaku sudah mengembangkan teknologi ini bersama pemerintah AS sebagai bagian dari penelitian dan pengembangan bersama sejak 2010, untuk membangun keamanan sistem nasional dan triliunan entitas maya.
5. Facebook jadi alasan Anda menunda pekerjaan
Berikan beberapa orang tugas besar, dan tebak di mana Anda bisa temukan mereka Yup, memeriksa Facebook, Twitter, belanja online, dan sejenisnya. Anda tahu mereka mengerjakannya dengan bahagia dan berhasil. Tapi Anda tidak tahu jika pekerjaan itu bisa lebih cepat rampung tanpa mampir dulu ke Facebook.