Wednesday, March 12, 2014

Jokowi: Tidak Boleh Lagi Program Basa-Basi 2014

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan bahwa pada 2014 tidak boleh lagi ada program basa-basi yang tidak ada manfaatnya bagi masyarakat secara nyata.
Penegasan itu disampaikan Gubenrur Joko Widodo disampaikan kepada ratusan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov DKI di Jakarta, Kamis.
"Saya tidak mau lagi tahun ini ada yang namanya program basa basi seperti proyek surat pertanggungjawabannya betul tapi manfaatnya gak ada bagi masyarakat.
Misalnya guru tiap hari diklat aja walaupun sudah tahu, untuk apa? tanda tangan untuk honor. Di dinas lain juga sama, tolong mulai hari jangan lah diulang lagi, tolong diubah bukan zamannya lagi," kata Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada ratusan pejabat eselon III dan IV di bawah koordinasi Asisten Gubernur bidang Pembangunan dan Asisten Gubernur bidang Perekonomian di Balai Kota, Jakarta.
Menurut dia, saat dirinya blusukan ke sekolah-sekolah di Jakarta untuk mengecek pelaksanaan Kartu Jakarta Pintar dan jam belajar ternyata masih ada sekolah yang bobrok fasilitasnya.
"Di sekolah ada yang masih bobrok fasilitasnya. Padahal pas saya jadi wali kota solo anggarannya Rp3,5 triliun. Sedangkan angaran di Dinas Pendidikan itu tidak kecil yaitu Rp13 triliun hanya untuk 1 dinas," ujar dia.
Selain itu, dirinya juga tidak mau mendengar di sekolah masih ada filling kabinet didatangkan bertahun-tahun.
"Ini gak bener, secara prosedur surat pertanggungjawabannya benar tapi gak manfaat, awas kalo masih ada tahun ini. Kursi masih baik malah beli lagi. Saya gak mau masih ada itu lagi. Saya yakin kita bisa mengubahnya," ujar dia.
Ia menambahkan sebentar lagi akan diadakan tes untuk eselon III and IV dan semuanya harus bangun performa baik. "Kalau performanya gak bagus ya udah saya ganti gampang kok," kata dia.

No comments:

Post a Comment