Sunday, March 23, 2014

Bali Zaman Dulu Banyak Wanita Bertelanjang Dada

Wanita bertelanjang dada menjadi hal biasa di Bali. Tapi itu terjadi pada keseharian masyarakat zaman dulu.
Ini terlihat pada pemutaran film 'Bali Zaman Dulu' di Studio Kearsipan, Kantor Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar.
Kegiatan nonton bersama ini diikuti sekitar 20 calon wartawan Tribun Bali (Tribunnews.com Network), Selasa (11/3/2014) pukul 13.00 Wita.
Sebelum film diputarkan, Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar, I Gusti Agung Rai Anom Suradi mewanti-wanti, agar para penonton tidak salah persepsi tentang penampilan film dokumenter Bali Zaman Dulu. Sebab, pada video tersebut banyak ditampilkan wanita bertelanjang dada.
"Jangan berpikiran pornografi, memang seperti itu Bali zaman dulu tidak ada yang dibuat-buat. Memang tidak tertutup dadanya tidak seperti saat ini," ungkap Anom Suradi.
Benar saja, penampilan wanita zaman dulu di film hitam putih itu bertelanjang dada. Tapi wajah para wanita tidak terlihat risih.
Di pasar-pasar, pura dan tempat ramai, para wanita ini terlihat biasa memamerkan dadanya. Tentu pemandangan tersebut tidak bisa ditemui pada saat ini.
Setelah film dokumenter ditampilkan, pada acara nonton bersama ini juga diputarkan film 'Sejarah Kota Denpasar' dan 'Tragedi Bom Bali I dan II'.
"Kami sangat berterima kasih sekali sudah diberikan waktu untuk menonton film di sini," ungkap Pimpinan Redaksi (Pimred) Tribun Bali, Sunarko.
Sunarko menambahkan, sebagai wartawan yang akan bekerja di Bali, pengetahuan sejarah Bali sangat penting.
"Di sini ada anak asli daerah juga dan ada dari luar. Nanti akan bertugas untuk meliput berita di Bali, paling tidak mengetahui sejarah Bali," ucapnya.

No comments:

Post a Comment