Di Indonesia, warga lanjut usia sering harus tetap berjuang demi kelangsungan hidup. Seorang nenek di Bogor, Jawa Barat, mengoperasikan sebuah rakit untuk membawa pejalan kaki menyeberangi sungai.
Nenek bernama Umnah itu telah berusia 72 tahun. Tujuh tahun sudah, suami Nenek Umnah meninggal dunia. Apa boleh buat, demi sesuap nasi, ia terus berjuang mencari uang.
Modalnya rakit atau yang biasa disebut eretan. Sang nenek membawa pejalan kaki menyeberang Sungai Cianten selebar sekitar 70 meter di Kampung Saninten, Desa Barengkok, Leuwiliang, Bogor.
Nenek Umnah tidak pernah menentukan tarif. Penghasilan dari pekerjaan ini tidak tentu. Penyeberang biasa memberi uang, Rp 1.000 atau Rp 2.000. Tak mengherankan, penyeberang yang baru saja melintas kagum dengan keuletan Nenek Umnah.
Tiga puluh tahun sudah Nenek Umnah jadi pemandu penyeberang sungai. Pekerjaan ini akan terus dijalaninya selama masih mampu demi menyambung hidup.
No comments:
Post a Comment