Wakil Ketua Komisi IX Nova Riyanti mengatakan, kasus bayi Dera menjadi puncak gunung es dari kurangnya fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Dia menilai, meninggalnya Dera tak semata-mata karena kesalahan rumah sakit (RS) yang menolaknya.
"Saya melihatnya bukan semata kesalahan RS dalam menolak pasien miskin, karena pada kenyataannya orang yang punya duit pun sering kali ditolak di RS pemerintah karena memang tempat tidurnya penuh. Menkes Nafsiah Mboi pernah sampaikan bahwa pada tahun 2013 kita kekurangan lebih dari 80.000 tempat tidur dan sekitar 1500 dokter umum," kata wanita yang akrab disapa Noriyu ini dalam siaran persnya, Selasa (19/2).
Menurutnya, kondisi ini akan semakin parah dengan beroperasinya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada 2014. Menurutnya, yang harus dilakukan saat ini adalah, selain memperbanyak kapasitas tempat tidur di RS pemerintah, juga memperbaiki sistem rujukan dengan memperbaiki fasilitas di Puskesmas atau RS Pratama.
"Perbanyak puskesmas yang bisa melakukan rawat inap. Sehingga RS tidak penuh dengan pasien yang sebenarnya bisa ditangani di Puskesmas," katanya.
"Dokter di RS juga manusia, saya yakin mereka juga punya hati nurani untuk tidak tega membiarkan pasien tidak dirawat apabila di RS masih tersedia tempat perawatan," lanjutnya.
Thursday, February 21, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment